Menatap Langit pada Titik Sepi

Senin, 07 Maret 2011

Airmata Langit

mengapa masih saja tumpah air matamu
terlalu lama kau ratapi kelamnya dunia
harusnya kau biarkan saja terik membangunkan bumi
agar semut-semut yang bersembunyi keluar mencari daun kering
sampai kapan kau luluhkan airmata untuknya?
begitu pedihkah kau melihatnya?
begitu bejatkah isi dunia?
hingga tak jua kau sudahi tangismu

aku sendiri bingung....
harusnya aku saja yang menangis
dan basahi tanah tempat jejakku
jikalau kau terus menangis
kapan giliran kami?

sengajakah kau cucurkan air matamu untuk menghukum kami???

Mungkin dan semoga saja

Jika benar maka semoga pantas
Jika pantas semoga baik
Baik, benar, pantas..

Mengukur Ikhlas Kita

Buletin Gaul Islam
15 Desember 2009 - 10:31
gaulislam edisi 112/tahun ke-3 (27 Dzulhijjah 1430 H/14 Desember 2009)
Dari Amirul Mukminin, Umar bin Khathab ra, ia berkata, “Aku mendengar Rasulullah saw. bersabda, “Sesungguhnya segala amal perbuatan bergantung kepada niatnya dan tiap orang akan mendapatkan apa yang ia niatkan. Barang siapa yang hijrahnya kepada Allah dan RasulNya, maka ia akan mendapatkan pahala hijrah karena Allah dan Rasulullah. Barang siapa yang hijrahnya karena faktor duniawi yang akan ia dapatkan atau karena wanita yang akan ia nikahi, maka ia dalam hijrahnya itu ia hanya akan mendapatkan apa yang ia niatkan.” (HR Bukhari-Muslim)
Setiap amal bergantung kepada niatnya. Yup, benar banget. Niatnya pun kudu ikhlas karena ingin mengharap keridhoan Allah Swt. semata. Hmm.. kudu ikhlas ya? Waduh, kayaknya kata itu buat kita jadi makin asing neh. Bukan kenapa-kenapa, susah juga nemuin orang yang mau ikhlas di jaman sekarang. Segalanya diukur dengan duit, dengan harta benda, ketenaran, cari muka dan sejenisnya. Iya, maksudnya kalo kita mau nolong orang kadang yang kepikiran: nih orang mau ngehargai gue nggak sih; orang ini kalo gue bantu mau balas jasa nggak ke gue; kalo gue menolong dia nama gue harum nggak sih; kalo gue nolong orang ini, kira-kira berapa gue dibayar; dan seabreg pikirin lainnya yang ujungnya itung-itungan deh.

S......H

Selembar kisah sejuta sejarah
Selaksa resah hadirkan berkah
Salah mungkin juga kalah
Selamat terkadang musibah
Senang temani susah
Semua adalah anugrah
Syukur menjadi ibadah
Sujud kepada Allah
Semoga menjadi berkah