Menatap Langit pada Titik Sepi

Rabu, 19 Oktober 2011

syahdu nan pilu

tersirat dan terus teringat
tak terucap dan semakin mengendap
rindu nan syahdu
atau hanya...
                     pilu nan sendu

 

Minggu, 26 Juni 2011

salam #1

ku puasakan rinduku  
entah sampai kapan

jadi,
pastikan saja langkahmu tetap berarti
hingga nanti saat sang rindu kembali
cukup bagiku ucapkan salam
"semoga keindahan selalu menyertai tiap hela nafasmu"

Minggu, 29 Mei 2011

PEPATAH JAWA

KEMLADHEYAN NGAJAK SEMPAL
Pepatah Jawa di atas secara harfiah berarti benalu mengajak patah. Pepatah ini dalam masyarakat Jawa dimaksudkan sebagai bentuk petuah atau sindiran bagi orang yang menumpang pada seseorang, namun orang yang menumpang itu justru menimbulkan gangguan, kerugian, dan bahkan kebangkrutan bagi yang ditumpanginya. 

SAPA NANDUR BAKAL NGUNDHUH 
Pepatah Jawa di atas secara harfiah berarti siapa menanam akan menuai. Secara luas pepatah ini berarti bahwa apa pun yang kita perbuat di dunia ini akan ada hasilnya sesuai dengan apa yang kita perbuat. Ibarat orang menanam pohon pisang, ia pun akan menuai pisang di kemudian hari. Jika ia menanam salak ia pun akan menuai salak di kemudian hari. Secara lebih jauh pepatah ini ingin mengajarkan kepada kita bahwa jika kita melakukan perbuatan yang tidak baik, maka di kemudian hari kita pun akan mendapatkan sesuatu yang tidak baik. Entah itu dari datangnya atau bagaimanapun caranya. Intinya, pepatah ini ingin mengajarkan hukum keseimbangan yang dalam bahasa Indionesia mungkin sama maknanya dengan pepatah, siapa menabur angin akan menuai badai.
Jika Anda merasa berbuat buruk, lebih-lebih perbuatan buruk tersebut merugikan, melemahkan, mengecilkan, bahkan "mematikan" orang lain, bersiap-siaplah Anda untuk menerima balasannya kelak di kemudian hari. Balasan itu mungkin sekali tidak langsung mengenai Anda, tetapi bisa juga mengenai anak keturunan Anda, saudara, atau famili Anda. Apabila Anda merasa telah berbuat kebajikan, Anda boleh merasa tenteram sebab Anda pun akan menuai hasilnya kelak di kemudian hari. Hasil itu mungkin tidak langsung Anda terima, namun bisa jadi yang menerima adalah anak keturunan Anda, saudara, atau famili Anda. Hasil itu belum tentu sama seperti yang Anda perbuat, namun bobot, makna, atau nilainya barangkali bisa sama. Demikian makna pepatah yang masih banyak diyakini kebenarannya oleh masyarakat Jawa ini. 

AMEMAYU HAYUNING BUWANA
Pepatah Jawa ini secara harfiah berati mempercantik kecantikan dunia. Pepatah ini menyarankan agar setiap insan manusia dapat menjadi agen bagi tujuan itu. Bukan hanya mempercantik atau membuat indah kondisi dunia dalam pengertian lahir batin, namun juga bisa membuat hayu dalam pengertian rahayu 'selamat' dan sejahtera. 
Dengan demikian pepatah ini sebenarnya ingin menyatakan bahwa alangkah indah, selamat, cantik, dan eloknya kehidupan di dunia ini jika manusia yang menghuninya bisa menjadi agen bagi hamemayu hayuning buwana itu. Untuk itu setiap manusia disarankan untuk tidak merusakkan dunia dengan perilaku-perilaku buruk dan busuk. Perilaku yang demikian ini akan berbalik pada si pelaku sendiri dan juga lingkungannya. Hal inilah yang merusakkan dunia. Untuk itu pengekangan diri untuk tidak berlaku jahat, licik, culas, curang, serakah, menang sendiri, benar sendiri, dan seterusnya perlu diwujudkan untuk mencapai hayuning buwana. 

Senin, 16 Mei 2011

meski aku


aku mencoba mengingat siapa aku

menelaah bagaimana aku
menerjemahkan apakah aku
mengartikan seharusnya aku
menganalisa aku bukan aku

jika aku bukanlah aku dengan segala aku*
pastikan saja kau mengenal aku 
sebagaimana aku mengenal engkau
karna itulah aku,
                   meski terkadang bukan aku
aku pun akan mengenalmu dengan segalamu
karna itulah dirimu
                   meski aku tak sepenuhnya mengenalmu


*) lirik lagu Ari Lasso

Rabu, 11 Mei 2011

Kumpulan Sajak Nyanyi Sunyi – T. Amir Hamzah

Senin, 25 April 2011

Doa Menjelang Lelap

Wahai dzat yang menguasai gelap
Lelapkanlah jasad dan fikir ini sejenak
Hingga lelaplah segala lelah 

Wahai dzat yang menguasai terang 
Bangunkan jiwa dan raga esok
Hingga enyah segala lelap

Minggu, 24 April 2011

Puisi-puisi Sapardi Djoko Damono

AIR SELOKAN

"Air yang di selokan itu mengalir dari rumah sakit," katamu pada suatu hari minggu pagi. Waktu itu kau berjalanjalan bersama istrimu yang sedang mengandung
-- ia hampir muntah karena bau sengit itu.
Dulu di selokan itu mengalir pula air yang digunakan untuk memandikanmu waktu kau lahir: campur darah dan amis baunya. Kabarnya tadi sore mereka sibuk memandikan mayat di kamar mati.
Senja ini ketika dua orang anak sedang berak di tepi selokan itu, salah seorang tiba-tiba berdiri dan menuding sesuatu:
"Hore, ada nyawa lagi terapung-apung di air itu -- alangkah indahnya!"
Tapi kau tak mungkin lagi menyaksikan yang berkilau-kilauan hanyut di permukaan air yang anyir baunya itu, sayang sekali.

Perahu Kertas,
Kumpulan Sajak,
1982.


AKU INGIN

Aku ingin mencintaimu dengan sederhana
dengan kata yang tak sempat diucapkan
kayu kepada api yang menjadikannya abu
Aku ingin mencintaimu dengan sederhana
dengan isyarat yang tak sempat disampaikan
awan kepada hujan yang menjadikannya tiada


AKULAH SI TELAGA

akulah si telaga: berlayarlah di atasnya;
berlayarlah menyibakkan riak-riak kecil yang menggerakkan bunga-bunga padma;
berlayarlah sambil memandang harumnya cahaya;
sesampai di seberang sana, tinggalkan begitu saja
-- perahumu biar aku yang menjaganya

Perahu Kertas,
Kumpulan Sajak,
1982.


ANGIN, 1

angin yang diciptakan untuk senantiasa bergerak dari sudut ke sudut dunia ini pernah pada suatu hari berhenti ketika mendengar suara nabi kita Adam menyapa istrinya untuk pertama kali, "hei siapa ini yang mendadak di depanku?"
angin itu tersentak kembali ketika kemudian terdengar jerit wanita untuk pertama kali, sejak itu ia terus bertiup tak pernah menoleh lagi
-- sampai pagi tadi:
ketika kau bagai terpesona sebab tiba-tiba merasa scorang diri di tengah bising-bising ini tanpa Hawa

Perahu Kertas,
Kumpulan Sajak,
1982.

Jumat, 22 April 2011

Maafkan Kami Bumi

Mentari tak pernah lelah hangatkan bumi
Pun juga rembulan tak lelahnya kelilingi bumi
Mayapada pun masih memberi arti untuk bumi
Meski manusia tak pernah lelah panasi bumi
Pun juga tak lelahnya menjajah bumi
Manusia pun tak lagi mengerti arti bumi

Semoga mentari selalu sudi hangatkan bumi
Meski manusia enggan dinginkan bumi
Semoga rembulan masih sedia kelilingi bumi
Meski manusia terus saja menjarah bumi
Semoga mayapada selalu menerima bumi
Meski manusia enggan merawat bumi

Tuhan...maafkan kami yang tak becus menjaga bumi..

Sabtu, 09 April 2011

kata yg tak terucap

Apa yang kita alami
Apa yang kita jalani
Walau setitik
Walau setepi
Berhimpitan antara kata kata
Yang tak terucap..
Kata berganti tangis
Mimpi terhenti,ketika tiba dipersimpangan..
Ruang gelap
Cahaya hanya dari hatiku
Bersinar...
Menanti sekeping hati yang pergi

Selasa, 05 April 2011

berdamai dengan hati

Cobalah mulai belajar berdamai dengan hati....
Rubah pandangan kita jadi lebih positif. Yang tadinya ku persalahkan & yang tadinya ku hadapi dengan rasa marah, aku rubah dengan pemikiran "o,iya yah..ada baiknya kemaren ada kejadian begini, coba kalo nggak. Mungkin sekarang kacau deh" atau mulai berpikir "Allah SWT tuh tau banget apa yang baik buat ku, mendingan kejadiannya lebih awal daripada terlambat" atau, "dengan kejadian seperti ini, Insyaallah diwaktu yang akan datang aku jadi lebih baik".

Jumat, 01 April 2011

MAHFUDZOT I & II

1. مَنْ سَارَ عَلىَ الدَّرْبِ وَصَلَ  Barang siapa berjalan pada jalannya sampailah ia

2.
مَنْ جَدَّ وَجَدَ   Barang siapa bersungguh-sungguh, dapatlah ia

3. مَنْ صَبَرَ ظَفِرَ
   Barang siapa sabar beruntunglah ia

4. مَنْ قَلَّ صِدْقُهُ قَلَّ صَدِيْقُهُ
. Barang siapa sedikit benarnya/kejujurannya, sedikit pulalah temannya.

5.
جَالِسْ أَهْلَ الصِّدْقِ وَالوَفَاءِ . Pergaulilah orang yang jujur dan menepati janji.
 
6. مَوَدَّةُ الصَّدِيْقِ تَظْهَرُ وَقْتَ الضِّيْقِ . Kecintaan/ketulusan teman itu, akan tampak pada waktu kesempitan.

7.
وَمَااللَّذَّةُ إِلاَّ بَعْدَ التَّعَبِ . Tidak kenikmatan kecuali setelah kepayahan.

8.
الصَّبْرُ يُعِيْنُ عَلىَ كُلِّ عَمَلٍ . Kesabaran itu menolong segala pekerjaan.

9.
جَرِّبْ وَلاَحِظْ تَكُنْ عَارِفًا . Cobalah dan perhatikanlah, niscaya kau jadi orang yang tahu.

10.
اُطْلُبِ العِلْمَ مِنَ المَهْدِ إِلىَ اللَّحْدِ . Tuntutlah ilmu sejak dari buaian hingga liang kubur.

11.
بَيْضَةُ اليَوْمِ خَيْرٌ مِنْ دَجَاجَةِ الغَدِ . Telur hari ini lebih baik daripada ayam esok hari.

12.
الوَقْتُ أَثْمَنُ مِنَ الذَّهَبِ . Waktu itu lebih mahal daripada emas.

13.
العَقْلُ السَّلِيْمُ فيِ الجِسِْم السَّلِيْمِ . Akal yang sehat itu terletak pada badan yang sehat.

14.
خَيْرُ جَلِيْسٍ فيِ الزَّمَانِ كِتَابٌ . Sebaik-baik teman duduk pada setiap waktu adalah buku.

15.
مَنْ يَزْرَعْ يَحْصُدْ . Barang siapa menanam pasti akan memetik (mengetam).

16. خَيْرُ الأَصْحَابِ مَنْ يَدُلُّكَ عَلىَ الخَيْرِ
. Sebaik-baik teman itu ialah yang menunjukkan kamu kepada kebaikan.

17.
لَوْلاَ العِلْمُ لَكَانَ النَّاسُ كَالبَهَائِمِ . Seandainya tiada berilmu niscaya manusia itu seperti binatang.

18.
العِلْمُ فيِ الصِّغَرِ كَالنَّقْشِ عَلىَ الحَجَرِ . Ilmu pengetahuan diwaktu kecil itu, bagaikan ukiran di atas batu.

19.
لَنْ تَرْجِعَ الأَياَّمُ الَّتيِ مَضَتْ . Tidak akan kembali hari-hari yang telah berlalu.

20.
تَعَلَّمَنْ صَغِيْرًا وَاعْمَلْ بِهِ كَبِيْرًا . Belajarlah di waktu kecil dan amalkanlah di waktu besar.

Doa mendapatkan jodoh dan rezeki menurut Al Quran

Published on August 26, 2009

Berikut ini amalan-amalan atau doa agar dimudahkan jodoh dan rezeki oleh Allah SWT. Kutipan berikut ini penulis ambil dari website Habib Munzir Al Musawwa.
  1. Saya Ijazahkan pada beliau doa : “Rabbiy Inniy limaa anzalta ilayya min khairin faqir” (Wahai Tuhan, sungguh aku sangat faqir atas pemberian anugerah Mu), doa ini adalah doa Nabi Musa as, kemudian Nabi Musa as didatangi calon istrinya dan sekaligus mendapat pekerjaan. doa ini tercantum pada QS Al Qashash 24). Sumber.
  2. Saya sarankan anda membaca dzikir Subhanallahi wabihamdih, bacalah 100X setiap pagi dalam keadaan suci, dzikir ini disarankan oleh Nabi saw sebagaimana sabda beliau saew : Barangsiapa membaca Subhanallahi wabihamdih 100X setiap harinya maka berjatuhan dosa dosanya walau sebanyak buih dilautan (Shahih Bukhari)dan sabda Rasulullah saw : “Kalimat yg paling dicintai Allah adalah Subhanallahi wabihamdih” (Shahih Muslim)dzikir ini mencerahkan wajah, menenangkan hati, menyejukkan jiwa, dan membuka banyak kemudahan, dan berlimpah kemudahan dan tersingkirnya kesulitankenapa?karena kita menyukai dan mencintai dan mengamalkan ucapan yg dicintai Allah, maka Allah akan memberi apa apa yg kita senangi dan sukai, yaitu kecerahan wajah, kemudahan hidup, dan ketenangan hati. Sumber.
  3. Saya Ijazahkan pada anda untuk mengamalkan surat Al Qureisy (Lii iilaa fii qureisyin….dst) . amalkanlah 21 x setiap harinya, ia membawa keberkahan kemudahan rizki, kebahagiaan dan keamanan dari segala yg dirisaukan. Sumber
Download Doa mohon rizki dan jodoh :
  1. Dalam format *.doc.
  2. Dalam format*.pdf.

Selasa, 29 Maret 2011

"Demi Segelas Kopi dan Sebatang Rokok"

oleh Kanzha Reikan pada 29 Maret 2011 jam 22:47

segelas kopi tak jua mampu menunda kantukku
rintik hujan serasa mendukungnya
akh...lebih baik aku tulis saja kantuk ini
semoga saja mampu hadirkan keterjagaan
ku sulut lagi sebatang rokok dan kuhisap asapnya
temani untaian abjad dan larik malam

sebait syair terngiang:
"kau dan aku..hampa antara
memadu rindu tanpa asmara
rela demi cinta..itu saja" *

aku jadi teringat "perindu yang terbelenggu"
yang tak lagi terbelenggu rindu
sekarang tak ada lagi yang berucap:
"demi segelas kopi dan sebatang rokok"

semoga kau damai dialam sana kawan...


* -hampa antara

Senin, 28 Maret 2011

Jangan Berpegang Pada Akar Yang Lapuk

Aku mendapatkan kata-kata itu sekitar 7 tahun yang lalu. Sampai kini aku belum juga memahami makna dibaliknya. Beberapa kali ku coba menerjemahkannya dengan keterbatasan pemahamanku. Hasilnya adalah “Manusia itu lemah, hanya mampu berusaha dan berencana..selanjutnya adalah hak prerogatif  Sang Maha Kuasa”.
Manusia boleh berencana, tapi Tuhan yang menentukan. Keinginan adalah lumrah bagi manusia, tapi terkadang keinginan itu malah melemahkan manusia. Jika keinginan tak tercapai, maka manusia cenderung sedih, berputus asa, dll. Benar kata bang Iwan dalam salah satu lirik lagunya bahwa “Keinginan adalah sumber penderitaan, tempatnya didalam pikiran..”. Keinginan yang cenderung menjadi obsesi, idealisme diri, egoisme tanpa melihat bahwa kenyataan tak selalu sejalan dengan keinginan kerap menjerumuskan manusia pada kekecewaan, kesedihan dan keputus asaan.
Idealis boleh bahkan harus..tetapi juga harus realistis. Mungkin itu salah satu kesimpulan dari hidup ini. Karena hidup tak selalu sejalan dengan apa yang kita inginkan. Keinginan, hasrat, ambisi, idealisme itu lemah, karena sifat manusia itu lemah dan hanya Tuhan yang maha KUAT. Sehingga harusnya keinginan, hasrat, ambisi, idealisme serta kawan-kawannya haruslah sejalan dengan KEINGINAN TUHAN, yang tentunya akan menguatkan akar yang lemah itu, dan pada akhirnya jika semuanya tak sejalan dengan kenyataan, manusia akan tetap tegar dan besikap optimis karena semua itu adalah kehendak Tuhan.
Ingatlah, Tuhan tidak memberi apa yang kita inginkan tetapi memberi apa yang tepat bagi kita. Harapan masih terbentang luas seluas pandangan kita. Bismillah…kita jalani hidup ini dengan segala tantangannya agar kita menjadi manusia utuh sesuai dengan keinginan kita dan keinginan-NYA..Amien…
Dan kepadanya yang telah memberikan kata-kata itu, terimaksih…kau telah memberikan pelajaran hidup yang sangat berharga. Dan semoga semua ini berguna bagiku-bagimu-baginya-bagi kita semua…dan semoga Tuhan memberimu jalan untuk mencapai kebahagiaan di dunia dan akherat…Amien…

Jumat, 25 Maret 2011

Kata Kata Bijak Tentang Kebahagiaan

Di antara ciri-ciri kebahagiaan dan kemenangan seorang hamba adalah :  Bila ilmu pengetahuan nya  bertambah, bertambah pula kerendahan hati dan kasih sayang nya. Setiap bertambah amal -amal sholih yang dilakukan, bertambah pula rasa takut dan kehati-hatiannya dalam menjalankan perintah Allah. Semakin bertambah usianya, semakin berkurang lah ambisi-ambisi keduniaannya. Ketika bertambah hartanya, bertambah pula kedermawanan dan pemberiannya kepada sesama. Jika bertambah tinggi kemampuan dan kedudukannya, bertambahlah kedekatannya pada manusia dan semakin rendah hati kepada mereka. Sebaliknya, ciri – ciri kecelakaan adalah : Ketika bertambah ilmu pengetahuannya, semakin bertambah kesombongannya. Setiap bertambah amalnya, kian bertambah kebanggaannya pada diri sendiri dan penghinaannya pada orang lain. Semakin bertambah kemampuan dan kedudukannya, semakin bertambah pula kesombongannya
~Imam Ibnul Qayyim~


Rahasia kesehatan, baik bagi jiwa maupun raga, bukanlah dengan menangisi masa lalu, bukan dengan mengkhawatirkan masa depan, bukan pula dengan menghindari masalah, tetapi jalani hidup dengan bijaksana dan bersungguh-sungguh.
The secret of health for both mind and body is not to mourn for the past, not to worry about the future, not to anticipate troubles, but to live in the present moment wisely and earnestly.
– Buddha

Kebahagiaan adalah jika yang anda pikirkan,apa yang anda katakan,dan apa yang anda lakukan berada dalam keharmonisan. 
- Mahatma Gandhi -

Terima hidup secara tak bersyarat,kebanyakan orang minta kebahagiaan dengan syarat,Kebahagiaan hanya bisa di rasakan jika kita tidak menetapkan syarat apapun.
- Arthur Rubenstein -

Kebahagiaan itu seperti kucing,Jika andan mencoba membujuk atau memanggilnya,dia akan menghindari anda dan tak akan datang,tapi jika anda tidak memperhatikannya dan sibuk dengan urusan anda , dia akan menggesek kaki anda dan melompat dalam pangkuan anda.
- William Bennet -
 
Perbuatan adalah segalanya, keagungan bukan apa-apa.
Johann Wolfgang von Gothe

Bila semua orang adalah seseorang, maka tak seorang pun sebagai siapa saja!
–  Gilbert

Saya membenci orang yang membangun namanya di atas keruntuhan ketenaran orang lain.
John Gray

Jalan menuju kebahagiaan terletak pada dua prinsip sederhana : temukan apa yang menarik untuk anda kerjakan dengan baik,dan ketika menemukannya,serahkan segenap jiwa,setiap energi dan ambisi dan kemampuan alamiah yang anda miliki ke dalamnya
(John D. Rockefeller III)

Di saat merasaka paling tidak bahagia, percaya bahwa ada sesuatu yang harus Anda lakukan di dunia. Sejauh Anda dapat membuat penderitaan orang lain menjadi lebih manis, hidup tidaklah sia-sia.
- Helen Keller -

Orang yang paling berbahagia adalah orang yang memikirkan hal-hal yang menarik.
- Timothy Dwight, penyair dan penulis abad 18 -

Sungguh berbahagialah orang yang pasrah dan diberi rizki, dan Allh mencukupinya dengan apa yang Dia berikan kepadanya.
- HR Muslim -

Banyak karya dunia, katanya dibuat oleh orang yang merasa sangat tidak nyaman.
John Kenneth Galbrani
 
Menjadi orang besar adalah menjadi disalah pahami.
Emerson

Jika orang lajang menempatkan diri di atas naluri-nalurinya, dan berdiam di sana, dunia yang sangat besar akan singgah kepadanya.
–  Emerson

Sesama teman saling menolong. Teman sejati adalah seseorang yang membiarkan Anda bebas menjadi diri Anda dan mengalami perasaan apa saja. Apapun yang Anda rasakan pada saat itu tak jadi masalah bagi Anda. Itulah cinta sejati, membiarkan seseorang menjadi apa adanya.
~Jim Morrison~

Success is getting and achieving what you want.   Happiness is wanting and being content with what you get.

~Bernard Meltzer~

sumber:

Rabu, 23 Maret 2011

Untaian Kata Mutiara Umar Bin Khatab


Manusia yang berakal ialah manusia yang suka menerima dan meminta nasihat.
-Umar bin Khatab-

Barangsiapa yang jernih hatinya, akan diperbaiki Allah pula pada yang nyata di wajahnya.
-Umar bin Khatab-

Barangsiapa menempatkan dirinya di tempat yang dapat menimbulkan persangkaan, maka janganlah menyesal kalau orang menyangka buruk kepadanya.
-Umar bin Khattab-

Kebajikan yang ringan adalah menunjukkan muka berseri-seri dan mengucapkan kata-kata lemah-lembut.
-Umar bin Khattab-

Raihlah ilmu, dan untuk meraih ilmu belajarlah untuk tenang dan sabar.
-Umar bin Khatab-

Didiklah anak-anakmu itu berlainan dengan keadaan kamu sekarang kerana mereka telah dijadikan Tuhan untuk zaman yang bukan zaman engkau.
-Umar bin Khattab-

Aku mengamati semua sahabat, dan tidak menemukan sahabat yang lebih baik daripada menjaga lidah. Saya memikirkan tentang semua pakaian, tetapi tidak menemukan pakaian yang lebih baik daripada takwa. Aku merenungkan tentang segala jenis amal baik, namun tidak mendapatkan yang lebih baik daripada memberi nasihat baik. Aku mencari segala bentuk rezki, tapi tidak menemukan rezki yang lebih baik daripada sabar.
-Umar bin Khatab-

Selasa, 22 Maret 2011

Nyanyian Suara Hati

Seringkali aku merasa jengah dan sungkan
bicara tentang saudara kita
yang terhimpit derita kemiskinan
Sebab sesungguhnya mereka mungkin
lebih terhormat di mata alam
Sebab sesungguhnya mereka mungkin
lebih berharga di mata Tuhan
Kadangkala aku bahkan merasa cemburu
melihat senyum polos dan lepas
meski sambil menahan kelaparan
Maka sesungguhnya mereka lebih kaya
meskipun tanpa harta
Maka sesungguhnya mereka lebih bahagia
Dapat mensyukuri yang dimiliki


Sesungguhnyalah aku ingin belajar
sikap mereka menjalani hidup
Angin, tolonglah bawakan aku
sepotong kertas dan pena tajam
Akan kutulis tebal-tebal
pelajaranmu lewat diam
Akan kusimpan dalam-dalam
pelajaranmu lewat diam

~Ebiet G. Ade

Minggu, 20 Maret 2011

Kepada Rembulan

Sempurna indah
Sabit pun indah
Siratkan tanda keagungan
Susupkan rindu pada kenangan
Sisipkan segala pujian
Syahdukan hening malam temaram..


Sabtu, 19 Maret 2011

TAWAR

Sudah kutawarkan rasa rinduku padamu

Agar tak hadirkan tangis ataupun sendu

Ini hanyalah rasa rindu

Tak selayaknya terbalut pilu

Minggu, 13 Maret 2011

Penuh Sesak

Gumpalan asap penuhi rongga paru

Sejenak kemudian keluar warnai jernih udara

Gumpalan rindu sesaki hati

Sekejap jelma pilu buramkan emosi

Sabtu, 12 Maret 2011

Malam Minggu...

copy paste dari:

Ada malam yang sendu...
malam yang selalu kutunggu selalu menjadi kelabu kini tanpamu

getar rindu dihatiku yang dulu selalu bersenandung indah dikalbu...
...kini sumbang ber'irama dihatiku dan membuat detak jatungku jadi tak menentu

Rasa bagai tergores sembilu...
ngilu terasa membuat gemetar dingin tubuhku

Kau rasakah hatiku saat dirimu didekatku...
tak jarang kau bilang sayang selalu kudengar trus kudengar

Kini tak ada suaramu lagi terdengar...
hilang...
yang ada hanya suara kesunyian malam.......

Jumat, 11 Maret 2011

Tanda Renta















Saat alam kembali menyapa

Dengan sedikit gertakan kecil
Ingatkan manusia akan keagungan-Nya
Sadarkan jiwa-jiwa yang terlelap
Luruhkan congkak disiang hari
Luapkan isi samudra
Basahkan bumi yang mulai gersang
Sebarkan sungkawa ke penjuru dunia

Bumi sudahlah renta
Terus saja sakit-sakitan
Tak henti-hentinya mengerang
Sekarat dan semakin dekat

Semua hanyalah tanda
Tentang kita yang mulai lupa
Hanyut dan takluk pada nafsu dunia
Enggan mengingat dan bersujud
Lalai akan hakekat penciptaan

Semoga KAU tak murka
Semoga kita tak lupa
Semoga mereka tak terluka

Kamis, 10 Maret 2011

Perjalanan Kali ini

Mungkin sudah saatnya kembali berkelana
Menemukan serpihan kehidupan
Merangkai kembali masa depan
Melanjutkan mimpi yang tertunda

"Pergilah...kau akan dapatkan ganti" *

Kembali temukan asa
Kejar cita yang belum sempat tergapai
Kumpulkan pundi-pundi surgawi
Kemasi masa lalu menuju sejarah baru

* al mahfudzot 

Rabu, 09 Maret 2011

Selasa, 08 Maret 2011

Dia Lara(s)hati

Kanzha Reikan pada 07 April 2010 jam 15:48

Kerut diantara kedua alis mata
Saat mentari mulai beranjak ke barat
Masih terduduk, tak beranjak
Terlepas 3 langkah dimuka sederet bangku
Tak menoleh
Tak juga melirik
Langkah ragu
Hati sayu

"Maaf tak ada ruang untukmu"
Sebelum fajar terlafalkan
Setelah perjamuan akhir senja tadi
Lembut tangan menyibak semrawut rambut
Ah....mungkin......
Masih jauh langkah itu

"Takkan lari aku kau kejar"
Tak jua mata berkedip memandang
Meski jauh
Dan tanpa menguarai arti

Kau lara hati
Meski Larashati

 

Aku Rindu Hujan

Kanzha Reikan pada 07 Mei 2010 jam 21:29

Tiba tiba hadir
dalam sekejap lenyap bersama angin

Tinggallah sejenak!
agar lunas ku bayar rindu ini

Bersemayamlah dilubuk hati!
agar tak susah ku belai senyummu...

Ditelan Masa

Kanzha Reikan pada 21 Mei 2010 jam 18:39

5 tahun lalu aku mencintaimu
1 tahun lalu aku cinta padamu
6 bulan lalu aku menyayangimu
2 minggu yang lalu aku sayang padamu
saat ini aku mencintai cinta dan menyayangi sayang

besok kau akan tahu
sepekan lagi mungkin kau pahami
sebulan lagi semoga kau mengerti
setahun lagi pasti kau tak perduli
seabad lagi.....tak ada yang perduli....

Senin, 07 Maret 2011

Airmata Langit

mengapa masih saja tumpah air matamu
terlalu lama kau ratapi kelamnya dunia
harusnya kau biarkan saja terik membangunkan bumi
agar semut-semut yang bersembunyi keluar mencari daun kering
sampai kapan kau luluhkan airmata untuknya?
begitu pedihkah kau melihatnya?
begitu bejatkah isi dunia?
hingga tak jua kau sudahi tangismu

aku sendiri bingung....
harusnya aku saja yang menangis
dan basahi tanah tempat jejakku
jikalau kau terus menangis
kapan giliran kami?

sengajakah kau cucurkan air matamu untuk menghukum kami???

Mungkin dan semoga saja

Jika benar maka semoga pantas
Jika pantas semoga baik
Baik, benar, pantas..

Mengukur Ikhlas Kita

Buletin Gaul Islam
15 Desember 2009 - 10:31
gaulislam edisi 112/tahun ke-3 (27 Dzulhijjah 1430 H/14 Desember 2009)
Dari Amirul Mukminin, Umar bin Khathab ra, ia berkata, “Aku mendengar Rasulullah saw. bersabda, “Sesungguhnya segala amal perbuatan bergantung kepada niatnya dan tiap orang akan mendapatkan apa yang ia niatkan. Barang siapa yang hijrahnya kepada Allah dan RasulNya, maka ia akan mendapatkan pahala hijrah karena Allah dan Rasulullah. Barang siapa yang hijrahnya karena faktor duniawi yang akan ia dapatkan atau karena wanita yang akan ia nikahi, maka ia dalam hijrahnya itu ia hanya akan mendapatkan apa yang ia niatkan.” (HR Bukhari-Muslim)
Setiap amal bergantung kepada niatnya. Yup, benar banget. Niatnya pun kudu ikhlas karena ingin mengharap keridhoan Allah Swt. semata. Hmm.. kudu ikhlas ya? Waduh, kayaknya kata itu buat kita jadi makin asing neh. Bukan kenapa-kenapa, susah juga nemuin orang yang mau ikhlas di jaman sekarang. Segalanya diukur dengan duit, dengan harta benda, ketenaran, cari muka dan sejenisnya. Iya, maksudnya kalo kita mau nolong orang kadang yang kepikiran: nih orang mau ngehargai gue nggak sih; orang ini kalo gue bantu mau balas jasa nggak ke gue; kalo gue menolong dia nama gue harum nggak sih; kalo gue nolong orang ini, kira-kira berapa gue dibayar; dan seabreg pikirin lainnya yang ujungnya itung-itungan deh.

S......H

Selembar kisah sejuta sejarah
Selaksa resah hadirkan berkah
Salah mungkin juga kalah
Selamat terkadang musibah
Senang temani susah
Semua adalah anugrah
Syukur menjadi ibadah
Sujud kepada Allah
Semoga menjadi berkah

Sabtu, 05 Maret 2011

Nasehat Sahabat Abu Bakar Ash-shiddiq r.a

Nasehat Abu Bakar Ash-Shiddiq ra.
Sahabat Rasul SAW, Abu Bakar Ash – Shiddiq, berkata,
” Kegelapan itu ada lima dan pelitanya pun ada lima. Jika tidak waspada, lima kegelapan itu akan menyesatkan dan memerosokkan kita ke dalam panasnya
api neraka. Tetapi, barangsiapa teguh memegang lima pelita itu maka ia akan selamat di dunia dan akhirat.”
Kegelapan pertama, adalah cinta dunia (hubb al-dunya). Rasulullah bersabda, ” Cinta dunia adalah biang segala kesalahan. ” (HR Baihaqi). Manusia yang berorientasi duniawi, ia akan melegalkan segala cara untuk meraih keinginannya. Untuk memeranginya, Abu Bakar r.a memberikan pelita berupa takwa. Dengan takwa, manusia lebih terarah secara positif menuju jalan Allah, yakni jalan kebenaran.

Manajemen Rindu

Pernah mengalami rindu yang menggebu-gebu terhadap sesorang yang begitu berarti buat kita? pastinya kita semua merasakan itu ya. Kekasih hati nun jauh dimata tapi dekat dihati. Ingin menjumpainya, tapi apa daya kemampuan tidak memenuhi.

Rindu adalah sebuah gejolak jiwa yang harus diantisispasi, karena kalau tidak ia akan memberikan kegelisahan yang tidak pernah padam. Ia akan menjadikan diri berkeluh kesah, gelisah, sedih , dan terasing. Tahukah engkau wahai diri, kalau kondisi rindu sudah seperti itu, maka itu adalah tanda kehampaan hati. Hati menjadi sakit.

"Tidakkah kamu melihat orang-orang yang menjadikan hawa nafsunya sebagai Rabb nya dan Allah membiarkannya sesat berdasarkan ilmuNYA dan Allah telah mengunci mati pendengaran dan hatinya dan meletakkan tutupan atas penglihatannya." (Qs. Al Jatsiyah :23).

Ziarah Pulang

oleh Kanzha Reikan pada 03 Juli 2010 jam 4:30

yang pulang bersama para peziarah
termangu di kaca jendela saksikan pohon berlarian
menjauh dan menghilang dideru mesin
saat rintik hujan hadirkan embun dikisi kaca
senyum mengembang diujung bibir
akan segera tiba di rumah surgaku
sujud simpuh penuh pengabdian
terbungkus rapi sebagai kado kedatangan

yang pulang bersama para peziarah
salam takzimku pada yang dirumah
meski tak mengerti siapa aku
dan aku siapamu
seperti halnya peziarah
'kan ku datangi maqommu dan lafalkan do'a
untuk senyum dan sentosamu

Jumat, 04 Maret 2011

TANYAKU..

Kanzha Reikan · 30 Desember 2010

terlalu banyak kau kumpulkan awan mendung, petir & angin didadamu

kuasakah nurani & imanmu hadapi jika mereka bergolak menjadi badai???

LUKA

Kanzha Reikan · 18 November 2010

Lelaplah,
lelah letih
luluh lusuh
lalai lalu
laku lugu
liku laki
lara lili

luruh...

Berhentilah Mengeluh…

Coba renungkan penyampaian ini sebelum Anda mulai mengeluhkan berbagai hal yang terjadi dalam hidup Anda…
  1. Hari ini sebelum Anda mengatakan kata-kata yang tidak baik,Pikirkan tentang seseorang yang tidak dapat berbicara sama sekali.
  2. Sebelum Anda mengeluh tentang rasa dari makanan yang Anda santap. Pikirkan tentang seseorang yang tidak punya apapun untuk dimakan.
  3. Sebelum Anda mengeluh tidak punya apa-apa. Pikirkan tentang seseorang yang meminta-minta di jalanan.
  4. Sebelum Anda mengeluh bahwa Anda buruk. Pikirkan tentang seseorang yang berada pada tingkat yang terburuk di dalam hidupnya.
  5. Sebelum Anda mengeluh tentang suami atau istri Anda, Pikirkan tentang seseorang yang memohon kepada Tuhan untuk diberikan teman hidup.
  6. Hari ini sebelum Anda mengeluh tentang hidup Anda, Pikirkan tentang seseorang yang meninggal terlalu cepat.

Kamis, 03 Maret 2011

Puisi-Puisi Sufi Pilihan Jalaluddin Rumi

Tuhan Hadir dalam Tiap Gerak

Tuhan berada dimana-mana.
Ia juga hadir dalam tiap gerak.
Namun Tuhan tidak bisa ditunjuk dengan ini dan itu.
Sebab wajah-Nya terpantul dalam keseluruhan ruang.
Walaupun sebenarnya Tuhan itu mengatasi ruang.

   DALAM sebuah puisi sufinya bertajuk “Syahadat Kita”, penyair klasik Persia terkemuka Jalaluddin Rumi mengajak para pembaca mengernyitkan dahi sejenak. Rumi menggelitik kesadaran religi kita: Dia berkata Tiada tuhan, lalu dia berkata kecuali Tuhan. Dari Tiada menjadi kecuali Tuhan maka menjelmalah Keesaan.
Dengan nukilan goresan pena itu, sesungguhnya Rumi menyingkap dan mengungkap situasi kepenyairannya sendiri. Tepat sekali bila pembaca menebak-nebak, disamping terkenal sebagai penyair, ia memang seorang ulama besar (mullah). Nama lengkapnya Jalaluddin Rumi ialah Maulana Jalaluddin Rumi Muhammad bin Hasin al Khattabi al-Bakri. Lahir pada 30 September 1207 Masehi di Balkh (kini terletak di perbatasan Afganistan) dan meninggal pada 17 Desember 1273 Masehi di Konya (wilayah Turki, Asia).
   Jalaluddin Rumi dibesarkan dalam keluarga dan masyarakat yang memberikan semangat keagamaan padanya. Ayahnya, Bahauddin Walad mendapat kedudukan tinggi di kalangan keagamaan di Khorasan, sebelum ia dengan tiba-tiba mengungsi ke Konya wilayah kekuasaan Turki Saljuq menjelang penyerbuan bangsa Mongol. Di Konya, Bahauddin mendapat bantuan lindungan dan bantuan raja serta penghargaan rakyat sebagai khotib dan guru agama.

Rabu, 02 Maret 2011

Kau Melati..

oleh Kanzha Reikan pada 07 Januari 2011 jam 16:52
 
kau harumkan teh panasku tiap pagi
kau segarkan padangan saat sore hari
kau hiasi mimpi dan khayalku hingga detik ini
kau melati...

Rahasia di balik rahasia

oleh Kanzha Reikan pada 02 Februari 2011 jam 23:22
rahasiakan semua percakapan ini darinya
sembunyikan semua pertemuan ini darinya

sembunyikan semua rahasia kita darinya
rahasiakan semua yang kita sembunyikan darinya

meski tak ada yang perlu dirahasiakan
walau tak ada yang harus disembunyikan

karna aku, kau, dia....
adalah rahasia yang tersembunyi