oleh Kanzha Reikan pada 27 Februari 2011 jam 22:14
Akhirnya…
Kutempuh jalan yang sunyi
Mendendangkan lagu bisu
Sendiri di lubuk hati
Puisi yang kusembunyikan dari kata – kata
Cinta yang tak kan kutemukan bentuknya
Kalau memang tak bisa engkau temukan wilayahku
Biarlah aku yang terus berusaha mengetuk pintu rumahmu
Kalau memang tak sedia engkau menatap wajahku
Biarlah para kekasih rahasia Allah yang mengusap-usap kepalaku
Akhirnya…
Kutempuh jalan yang sunyi
Mendendangkan lagu bisu
Sendiri di lubuk hati
Puisi yang kusembunyikan dari kata – kata
Cinta yang tak kan kutemukan bentuknya
Mungkin engkau memerlukan darahku untuk melepas dahagamu
Mungkin engkau butuh kematianku untuk menegakkan hidupmu
Ambillah!! Ambillah!!
Akan kumintakan izin kepada Allah yang memilikinya
Sebab.. toh.. bukan diriku ini yang diinginkan dan dirindukan
Kutempuh jalan yang sunyi
Mendendangkan lagu bisu
Sendiri di lubuk hati
Puisi yang kusembunyikan dari kata – kata
Cinta yang tak kan kutemukan bentuknya
Kalau memang tak bisa engkau temukan wilayahku
Biarlah aku yang terus berusaha mengetuk pintu rumahmu
Kalau memang tak sedia engkau menatap wajahku
Biarlah para kekasih rahasia Allah yang mengusap-usap kepalaku
Akhirnya…
Kutempuh jalan yang sunyi
Mendendangkan lagu bisu
Sendiri di lubuk hati
Puisi yang kusembunyikan dari kata – kata
Cinta yang tak kan kutemukan bentuknya
Mungkin engkau memerlukan darahku untuk melepas dahagamu
Mungkin engkau butuh kematianku untuk menegakkan hidupmu
Ambillah!! Ambillah!!
Akan kumintakan izin kepada Allah yang memilikinya
Sebab.. toh.. bukan diriku ini yang diinginkan dan dirindukan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar